Gaya Hidup - Menurut sudi yang dilakukan oleh situs Qraved.com, masyarakat Indonesia termasuk sangat konsumtif untuk urusan jajan makanan. Sepanjang tahun 2013, jumlah uang yang dihabiskan masyarakat untuk membeli makanan di luar rumah (tidak masak sendiri) mencapai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 17 triliun. Angka ini terbilang cukup besar dan menjadikan bisnis kuliner di tanah air tidak pernah sepi dari konsumen.
Studi yang juga bekerjasama dengan lembaga riset Mc Kenzie tersebut menemukan, tingkat kunjungan masyarakat untuk makan di restoran hingga 380 juta kali. Dari semua populasi yang ada, orang Jakarta yang paling doyan untuk makan di luar, dengan jumlah persentasenya mencapai 30-40 persen. Hasil yang ditemukan sekarang diperkirakan akan bertambah terus jumlahnya seiring berjalannya waktu.
Menurut catatan situs Qraved yang bergerak pada reservasi restoran di Jakarta, ada sekitar 30 ribu orang yang sudah terdaftar menjadi anggotanya dari akhir 2013. Mereka kebanyakan mencari referensi menu dan ulasan tentang makanan dari restoran yang disebutkan pada situs. Artinya, minat masyarakat untuk makan di luar rumah dipengaruhi pula oleh aktivitas mereka di dunia maya.
“Dari segi viewer website, kami memperkirakan ada sekitar 500 ribu orang yang melihat web kami,” kata Steven Kim, CEO Qraved.com, seperti dikutip Yahoo Indonesia yang melansir dari Tempo.Saat ini Qrave akan mengadakan program festival restoran di Jakarta dengan judul Eat Jakarta. Kegiatan berlangsung 21 April 2014 sampai 18 Mei 2014. Ada lebih dari 100 restoran di Jakarta yang mengikuti dan menawarkan menu dengan harga mulai Rp 100 ribu untuk setiap set menu. Satu set menu terdiri dari 2-3 jenis makanan.
Sumber: Sidomi.com
0 komentar
Posting Komentar