Selasa, 12 Februari 2013

Mau Topik Anda Jadi Tren di Twitter? Bayar Rp 2 Miliar



Laiknya Facebook, Twitter juga miliki beberapa jenis slot iklan: promoted tweet, promoted account, dan promoted trends. Lantas berapa harga yang harus dibayar jika ingin topik kita jadi tren di Twitter? Jangan tercengang. Siapkan USD 200.000 atau mendekati angka Rp 2 miliar.

Dikutip dari Mashable yang melansir AllThingsD Selasa (12/02/13), dana sekitar Rp 1,9 miliar ini naik lebih dari dua kali lipat jika dibadingkan tarif yang berlaku pada tahun 2010 lalu. Kala itu Twitter hanya membanderol promoted trends di angka USD 80.000 atau setara dengan Rp 770 juta.

Nantinya pengiklan baik itu perusahaan, brand, atau individu akan mendapatkan hashtag yang disesuaikan tempatnya di bagian paling atas trending topics. Tagar ini akan disematkan dengan informasi promoted trends. Pengguna yang menklik hashtag tersebut akan melihat tweet dari perusahaan pengiklan di hasil penelusuran.

Tercatat beberapa perusahaan besar seperti Coke (Coca-Cola), Disney, Hyundai, Samsung, dan lainnya menjadi pelanggan slot promoted trends selama bertahun-tahun. Di kalangan individu (politik) ada nama-nama beken seperti Barack Obama dan Mitt Romney pada pemilihan presiden AS 2012 silam.

Jika diasumsikan slot promoted trends ini terisi tiap hari maka Twitter bisa memeroleh penghasilan mencapai USD 72 juta per tahun atau setara dengan Rp 692 miliar. Tarif ini sendiri hanya berlaku untuk wilayah AS. Jika world wide, bisa saja harganya lebih mahal.

0 komentar

Posting Komentar