Sabtu, 17 Mei 2014

Laptop Hilang, Diego Michiels Aniaya Satpam

 Laptop Hilang, Diego Michiels Aniaya Satpam


Berita Bola Terupdate - Bek Mitra Kukar, Diego Michiels rupanya tidak kapok berurusan dengan aparat hukum. Meski telah ditahan di Rutan Salemba beberapa tahun lalu, tampaknya belum mengurangi sifat temperamen pemain naturalisasi tersebut.

Menurut informasi dari Kaltimpost, pemain berumur 23 tahun ini kembali dilaporkan ke polisi pada Jumat (16/5/14) malam. Kali ini Diego Michiels dituduh menganiaya petugas keamanan di lingkungannya mengontrak rumah, yakni Perumahan Pandan Harum Hill Kecamatan Samarinda Ulu.

Hendra Wahyudi (39) mengaku menjadi korban pemain naturalisasi asal Belanda tersebut, setelah dianiaya pelaku pada Jumat (16/5/14) dini hari. Pukul 02.00 Wita, dia dipanggil Diego ke rumah kontrakannya untuk menanyakan perihal laptop yang hilang saat meninggalkan rumah.

Hendra Wahyudi (39) mengaku menjadi korban pemain naturalisasi asal Belanda

    “Memang setiap dia (Diego) ke luar kota, rumah saya yang jaga” ungkap Hendra.

Tugas Hendra adalah bersih-bersih hingga menyalakan lampu rumah saat malam. Saat Diego pulang ke rumah pada Kamis (15/5/14) dini hari, Diego memanggil Hendra dan menanyakan perihal laptop. Merasa tak tahu-menahu laptop dimaksud, Hendra menjawab apa-adanya.

Mungkin karena masih mengantuk, Diego menyuruh sang satpam pergi. Keesokan hari, Hendra dipanggil lagi. Karena sudah mengetahui apa yang mau dibicarakan, Hendra datang bersama Iman yang merupakan komandan petugas keamanan di perumahan elite tersebut.

    “Nada bicaranya tinggi saat bertanya kepada saya” tegas Hendra.

Hendra yang keukeuh dengan jawaban pada malam sebelumnya pun makin membuat pelaku naik pitam. Tak banyak bicara, menurut Hendra pemain belakang Mitra Kukar itu melemparnya dengan garpu.

Selain melempar garpu, Hendra juga mengatakan jika Diego mendaratkan tendangan ke pinggang kiri dan kanannya. Raphael Maitimo yang berada di dalam rumah berusaha melerai keduanya, begitu juga Iman.

    “Seharusnya tak perlu hingga kontak fisik” ujar Yasir, kuasa hukum Hendra.

Dari visum yang dilakukan, Yasir mengatakan kliennya mengalami memar di wajah dan luka robek di dagu. Selain itu menurut Yasir karena korban sempat dibenturkan ke dinding, kini sering dirinya mengalami pusing.

0 komentar

Posting Komentar