Senin, 02 Juni 2014

2 Juni 1962: Battle of Santiago Dihiasi Adu Jotos dan Darah

 2 Juni 1962: Battle of Santiago Dihiasi Adu Jotos dan Darah

Berita Bola Terupdate - Pada 2 Juni 1962, Cile membutuhkan beberapa pukulan, darah, serta sepasang gol untuk bisa mengandaskan Italia di kancah Piala Dunia. Laga dengan tensi tinggi itu dikenal dengan sebutan Battle of Santiago.
 
Sebelum laga, tensi kedua tim memang sudah memanas. Pasalnya, di Cile, khususnya Santiago, tengah marak gerakan anti-Italia. Aksi itu dilandasi sikap dua wartawan asal Italia yang melecehkan Kota Santiago dan perempuannya, sebelum turnamen akbar digelar.

Memang, sebelum turnamen digelar, dua wartawan asal Italia itu sudah lebih dulu hengkang dari Santiago demi keselamatan. Namun, rasa kesal warga Cile terhadap Italia sudah terlalu tinggi, dan memuncak pada laga fase grup di Estadio Nacional. Kehadiran sekitar 66.057 penonton di stadion pun kian membuat atmosfer pertandingan semakin panas.

Akan tetapi, memanasnya pertandingan pada hari itu justru dipicu oleh Italia. Gelandang Giorgio Ferrini, yang kesulitan mencoba menguasai bola, mulai frustrasi dan menendang penyerang Cile, Honorino Landa. Alhasil, Ferrini pun diusir oleh wasit setelah hanya lima menit berada di lapangan. Dia menolak pergi dan harus diseret dari lapangan oleh polisi. Dalam kebingungan, penyerang Italia, Humberto Maschio tampak melayangkan pukulan ke wajah Leonel Sanchez.

Sánchez kemudian balas meninju wajah bek Mario David, tapi tidak diberi kartu kuning. David membalas dengan tendangan ala kung fu yang membuatnya langsung diusir. Situasi itu membuat Italia tampil dengan sembilan orang sejak menit ke-41. Nasib beruntung tengah menaungi Sánchez pada laga ini. Dia lagi-lagi lolos dari hukuman setelah meninju Maschio di bagian wajah. Memaksa Maschio mengalami pendarahan di hidung.

Perkelahian terus berlanjut di seluruh bagian lapangan. Sementara, Cile memanfaatkan keunggulan dua pemain guna mencetak dua gol melalui Jaime Ramirez (73') dan Jorge Toro (87'). Komentator BBC, David Coleman melabeli pertandingan sebagai 'yang paling bodoh, mengerikan, menjijikkan dan memalukan sepak bola, mungkin dalam sejarah permainan sepak bola.'

Meskipun Italia berhasil memenangkan pertandingan berikutnya, itu tidak cukup membawa mereka melaju ke babak berikutnya. Cile, sementara itu, maju ke semifinal sebelum kalah dari Brasil, kemudian memenangkan perebutan tempat ketiga melawan Yugoslavia.

0 komentar

Posting Komentar